Berbagai Teknik Pengambilan Sampel Dalam Penelitian yang Wajib Dipahami
Sample atau disebut
juga sampling dapat diartikan sebagian dari keseluruhan populasi dalam
penelitian sehingga sampel merupakan sebagian populasi yang dapat mewakili
beberapa indikator yang telah ditentukan oleh peneliti. Perlu kamu tahu bahwa
teknik pengambilan sampling dibagi menjadi dua yaitu probability sampling (sampel
acak) dan non probability sampling (sampel sistematis), berikut
penjelasan lengkapnya!
Teknik Pengambilan Sampel:
Probability Sampling (Acak)
Teknik pengambilan
sampel yang pertama yaitu probability sampling atau random sample,
teknik ini mengambil sampel dengan menggunakan peluang untuk penentuan elemen
sampelnya. Sehingga, teknik sampling acak memberikan kesempatan untuk setiap
elemen populasi agar bisa menjadi sampel. Pengambilan sampel ini tidak bisa
dilakukan sembarangan dan harus mengikuti teori yang relevan, berikut
penjelasan lengkapnya:
- Sampel Acak Sederhana atau Simple Random
Sampling: Teknik ini yang
bisa kamu gunakan dengan membuat kerangka sampel yang berisi kumpulan
elemen populasi serta informasinya.
- Sampel Acak Sistematis atau Systematic
Random Sampling: Metode
pengambilan sampel ini menggunakan unsur pertama saja dari sampel yang
dipilih secara acak dan unsur selanjutnya dipilih secara sistematis dengan
pola tertentu.
- Sampel Acak Berstrata atau Stratified
Random Sampling: Teknik
ini menggunakan susunan bertingkat atau berlapis pada populasi sehingga
populasi memiliki anggota atau unsur yang tidak homogen. Teknik sampling
acak berstrata menggunakan metode proporsional agar setiap strata yang ada
wajib terwakili oleh sampel yang diambil.
- Sampel Acak Berdasar Area atau Cluster
Random Sampling: Teknik
sampling ini berdasarkan cluster atau area secara random, sehingga
pengambilan sampel menggunakan populasi kelompok individu atau cluster.
Unit yang nantinya akan terpilih akan menjadi sampel bukan individu.
Biasanya, teknik ini digunakan untuk penelitian suatu hal dari bagian yang
berbeda dalam sebuah instansi jika objeknya luas.
- Sampel Wilayah Bertingkat atau Multistage
Sampling: Multistage
sampling menggunakan beberapa metode random secara acak, sehingga ada
beberapa metode sampling berbeda yang digunakan. Namun, ada syarat
menggunakan teknik sampling ini antara lain jumlah populasi sangat besar
populasi menempati daerah atau domain yang luas, populasi sampel cukup homogen,
dan tidak tersedia kerangka sampel.
Teknik Pengambilan Sampel: Non
Probability Sampling (Sistematis)
Teknik pengambilan
sampel selanjutnya yaitu non probability sampling atau non
random sample, teknik ini menggunakan metode pengambilan sampel yang sudah
ditentukan sehingga tidak semua elemen populasi bisa memiliki kesempatan untuk
menjadi sampel. Ada beberapa jenis non probability sampling atau pengambilan
sampel secara sistematis berikut penjelasan lengkapnya:
- Purposive Sampling: Teknik ini biasanya digunakan oleh
peneliti untuk menentukan penilaian terhadap sampel yang biasanya layak
untuk berpartisipasi dan dianggap representatif terhadap suatu populasi
- Snowball Sampling: Teknik pengambilan sampel ini digunakan
oleh penelitian dengan topik yang sensitif dan privat serta sampel yang
sulit dilacak. Hal ini dilakukan secara kontinu untuk mendapatkan data
yang kredibel sesuai dengan indikator yang dibutuhkan
- Accidental Sampling: Teknik sampel ini bergantung pada
kemudahan untuk mengakses subjek sehingga peneliti tidak memiliki
kewenangan untuk memilih elemen sampel karena murni dilakukan kedekatan
dan bukan perwakilan
- Quota Sampling: Teknik sampling ini biasanya sudah
memiliki standar sebelumnya sehingga saat memilih sampel harus
mempresentasikan populasi dengan proporsi dan karakteristik yang telah
ditentukan
- Teknik Sampling Jenuh: Teknik ini digunakan untuk pengambilan
sampel semua anggota populasi karena populasi yang ada relatif kecil
Systematic Sampling: Teknik sampling ini menggunakan nomor urut
dari berbagai populasi yang ditetapkan oleh peneliti dengan pertimbangan yang
sistematis