Perbedaan Penelitian Kuantitatif Eksperimen dan Non Eksperimen


Jika sebelumnya kita membahas tentang jenis pendekatan penelitian kuantitatif maka pembahasan kali ini masih ada kaitannya. Seperti yang sudah disampaikan sebelumnya, penelitian kuantitatif lebih fokus kepada aspek mengukur dan mengembangkan metode sistematis untuk membuat hipotesis terkait permasalahan yang ada. Penelitian kuantitatif secara garis besar dibagi menjadi dua metode yaitu eksperimen dan non eksperimen.

Kedua metode tersebut memiliki penjabaran yang sangat luas sehingga harus dibahas pada materi yang terpisah. Oleh karena itu, pada bagian ini kita akan membahas secara lengkap tentang perbedaan penelitian kuantitatif eksperimen dan non eksperimen sehingga kamu memahami metode yang relevan untuk penelitian tertentu. 

Penelitian Kuantitatif Eksperimen

Penelitian kuantitatif eksperimen mulai dilakukan pada abad 19 hingga 20 dan biasanya digunakan pada kajian psikologi. Ada beberapa pengertian yang dikemukakan oleh beberapa ahli tentang penelitian kuantitatif eksperimen. Menurut Ary dkk, metode penelitian eksperimen merupakan investigasi berbasis ilmiah yang mana peneliti melakukan manipulasi lebih dari satu variabel independen lalu mengamati efeknya pada variabel dependen.

Singkatnya, penelitian eksperimen merupakan penelitian untuk mengetahui pengaruh atau efek dengan kondisi buatan yang dilakukan secara sistematis oleh peneliti. Tujuan metode penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan meneliti pengaruh dari suatu perlakuan tertentu pada suatu gejala kemudian dibandingkan dengan perlakuan lainnya. 

Misalnya, guru bahasa Indonesia ingin melihat efektivitas model pembelajaran A dan model pembelajaran B untuk siswa kelas X IPA 1 dan X IPA 2 untuk meningkatkan motivasi belajar.

Untuk mencapai tujuan yang optimal saat menyusun penelitian kuantitatif eksperimen maka ada beberapa karakteristik yang harus dipenuhi yaitu manipulatif, pengukuran, perbandingan, dan kontrol. Kemudian ada beberapa setting yang bisa dilakukan terkait penelitian ini yaitu eksperimen lapangan, laboratorium, dan internet. Jenis metode eksperimen juga bisa dibagi menjadi dua yaitu between group design dan within group design.

Penelitian Kuantitatif Non Eksperimen

Untuk mengetahui perbedaan penelitian kuantitatif eksperimen dan non eksperimen maka kita harus menyelesaikan dulu pengertian dari kedua metode ini. Sebelumnya, kamu sudah mengetahui pengertian eksperimen dan pada bagian ini kami akan menjelaskan pengertian penelitian kuantitatif non eksperimen. Penelitian ini merupakan identifikasi hubungan antar variabel saja dan peneliti tidak melakukan manipulasi.

Proses pengumpulan data pada penelitian kuantitatif tentang eksperimen yaitu menggunakan kuesioner penelitian yang didistribusikan kepada responden. Tujuan dari penelitian non eksperimen yaitu memahami klasifikasi tentang variabel yang berubah dari waktu ke waktu dan mempelajari sebab dan akibat sebuah fenomena atau permasalahan. Ada beberapa jenis dari penelitian non eksperimen yang terbagi berdasarkan kategori:

  • Berdasarkan dimensi waktu: cross sectional dan longitudinal
  • Berdasarkan tujuan: deskriptif, komparasi, korelasi, prediksi, kausal komparasi, ex post facto, dan eksplanatori, eksploratori

Untuk memahami lebih detail tentang penelitian kuantitatif non eksperimen berikut contohnya: Seorang guru matematika ingin mengetahui pengaruh model pembelajaran A terhadap motivasi belajar siswa kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2

Perbedaan Penelitian Kuantitatif Eksperimen dan Non Eksperimen

Perbedaan penelitian kuantitatif eksperimen dan non eksperimen berdasarkan penjelasan yang sudah kami sebutkan di atas maka terletak pada karakteristiknya. Metode penelitian eksperimen lebih menekankan pada variabel manipulatif untuk melihat efektivitas variabel yang telah ditentukan sehingga dapat memperkaya data dan temuan. 

Sedangkan, metode penelitian non eksperimen tidak menggunakan karakteristik manipulatif sehingga memaksa peneliti untuk menghapus keunikan tiap data dan temuan. Namun, hasil dari penelitian eksperimen sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari dan sangat berbeda dengan penelitian non eksperimen yang sudah memiliki standar yang mudah digeneralisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Oleh karena itu, untuk menentukan penelitian kuantitatif eksperimen dan non eksperimen maka disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai peneliti juga harus kritis untuk melihat peluang dari penelitian kamu agar mendapatkan hasil yang maksimal dan bermanfaat. 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url